Kemarin dalam perjalanan pulang dari Gunung Sindur, seorang teman memberikan referensi orang yang membutuhkan Uang Pertanggungan yang tinggi, yaitu 2,5 M. Tadinya saya atur waktu pertemuan di hari yang sama, tetapi karena situasi Jakarta yang sedang rusuh, maka kita atur pertemuan hari Jumat. Penjelasan singkat dengan memanfaatkan digital sudah saya lakukan duluan, seperti ilustrasi dan penjelasan produk.
Jumat pun tiba, dan dia hanya bisa ditemui jam 11 siang, jadi sangat mepet dengan waktu Sholat Jumat, sehingga saya harus bisa lakukan proses dengan sangat cepat.
Ketika bertemu, saya baru tahu bahwa keinginan dia adalah jangan sampai di tengah jalan premi yang dia bayar kurang, sehingga harus top up, atau malah tahu-tahu polis laps. Saya kasih saran, buat membayar selamanya, jadi nanti berhenti ketika dia merasa sudah tidak membutuhkan lagi saja. Dan akhirnya dia setuju.
Tetapi tiba-tiba dia bertanya, bagaimana kalau Uang Pertanggungan 5 Milyar? dan menggunakan Penyakit Kritis Maksimal (2 Milyar). Wah, berarti harus rubah total ilustrasi. Untung di FWD semua digital, tinggal copy ilustrasi lama, kita dengan cepat dapat membuat penawaran baru, hanya dalam waktu 1 menit.
Saya berikan sebuah produk berbiaya rendah di FWD Life, yaitu Bebas Ikhtiar, yaitu dengan biaya akuisisi di tahun pertama saja 50%. Dan saya tambahkan top up 50% supaya biaya pemeliharaan menjadi semakin murah. Dan di dapat dengan premi 5 juta per bulan saja. Dan tentunya harus melakukan Medical Check Up maksimal.
Setelah dia setuju dengan penawaran saya tersebut, dan menyanggupi untuk Medical Check Up besoknya tetapi dengan syarat dia bisa mendapatkan hasil Medical Check Upnya, untung FWD bisa memfasilitasinya dengan pilihan Hard Copy atau via email. Saya lihat jam sudah menunjukkan pukul 11.30, wah .. waktu sholat Jumat sebentar lagi. Tanpa pikir panjang, langsung saya isi aplikasi dengan cepat. Dan untungnya karena dia memiliki M-Banking, pembayaran jadi semakin cepat. Dan proses semuanya saya selesaikan dalam waktu 10 menit.
Setelah selesai saya langsung pamit, dan sambil meminta maaf nggak bisa nemenin MCU esoknya. Inilah yang saya suka dari FWD Life, semua proses dapat dilakukan dengan sangat cepat, karena dilakukan secara digital.
Dan besoknya dia Medical Check Up, tetapi timbul masalah lain, karena ternyata dia harus melakukan pemeriksaan dengan 2 dokter yang berbeda. Setelah bernegosiasi, akhirnya saya bisa arahkan pemeriksaan Dokter jam 8 pagi pada hari Senin di sebuah tempat MCU yang kerja sama dengan FWD Life di dekat kantor.
Hasil MCU selesai besoknya, dan ternyata dia terkena extra premi di Penyakit Kritisnya sebesar 25%. Setelah saya hubungi dia, ternyata yang bersangkutan sedang di pedalaman Sumatra, wah proses yang nggak gampang. Dia setuju dengan extra premi tersebut, tetapi dia minta premi disesuaikan, untungnya teknologi FWD dapat menghitung ilustrasi dengan pertambahan premi tersebut, dan saya hitung hanya dengan menambah premi 400 rb sebulan, membuat angkanya lebih baik dari sebelumnya. Dan dia setuju tetapi kenaikan premi nanti aja diubahnya setelah dia pulang dari Sumatra.
Tetapi, yang jadi masalah, tempat dia di Sumatra jauh dari mana-mana dan nggak ada tempat buat print surat ekstra preminya. Tetapi sekali lagi digital membantu saya. Dengan mendownlot sebuah aplikasi di Play Store, dia sudah dapat menandatangani dokumen. Wah, canggih yaa kerja di FWD. Akhirnya semua selesai pas di akhir bulan tanggal 31 Mei 2019.
Komisi langsung masuk masuk besoknya, polis pun langsung jadi hari itu, karena dia meminta polis berbentuk e-Polis. Inilah yang disebut #KerjaAsyikFWD.