REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Saat ini upaya perlindungan lingkungan dan alam tengah menghadapi berbagai tantangan yang nyata. Hal ini disampaikan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) di awal arahannya, saat memimpin Upacara Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tanggal 5 Juni, di Plaza Gedung Manggala Wanabakti Jakarta, Senin (5/6).
“Menata hubungan alam dan manusia bukan hanya sekedar pengelolaan sumberdaya alam untuk tujuan profit manusia, apalagi bila profit itu hanya untuk segelintir manusia saja. Lingkungan dan alam kita, membutuhkan perlindungan. Sangat signifikan kebutuhan itu sekarang !”, Siti Nurbaya menegaskan dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.
Tema Hari Lingkungan Hidup 2017, yaitu ”Connecting People to Nature” atau ”Menyatu dengan Alam”, yang ditetapkan oleh Badan Lingkungan Hidup Dunia, atau United Nations Environment Programme (UNEP).
“Pemilihan tema ini mengajak kita untuk hadir bersama alam, menghargai pentingnya keselarasan antara manusia dengan alam demi kelangsungan hidup penghuni bumi dan keindahan alam, memperlakukan alam secara proporsional, tidak primitif hanya mau mengeruk keuntungan daripadanya saja, tetapi harus dalam perspektif perlindungan lingkungan”, ujar Siti.