Bisnis makanan ataupun kuliner saat ini bisa jadi salah satu alternative yang menjanjikan, salah satunya makanan ringan yang berbahan dasar singkong serta dipadu dengan rasa pedas, asin serta gurih ini yang menjadikan snack ini menjadi pilihan favorite dikalangan masyarakat, terutama Bandung. Ya… Maicih nama snack yang saat ini sedang digandrungi dan disukai ini diproduksi oleh tangan kreatif anak muda asli Indonesia.
Mungkin nama ini tak setenar produk buatannya, karena kebanyakan orang lebih mengenal “kripik setan” Maicih dibandingkan pembuatnya. Ya, Reza Nurhilman adalah nama pemuda yang berada di belakang produk keripik singkong ekstra pedas yang populer itu (Maicih level 10). Reza memulai debut bisnisnya keripik singkong pada pertengahan 2010. Reza panggilan sayangnya, seorang diri dan saat itu masih menginjak diusia 23 tahun yang bermodalkan uang sebesar Rp 15 juta, bertekad untuk memulai bisnis yang akhirnya menjadikan produk ini dicintai dikalangan banyak orang. Dan untuk bisnisnya ini, ia menggandeng satu produsen keripik lokal di Bandung sebagai pendukung utama bisnisnya.
Mulanya Reza mengawali bisnisnya ini dengan melakukan pemasaran sederhana, yakni melalui platform media sosial, Twitter. Nah, dari sinilah produk hasil karyanya makin dikenal luas lalu ia pun memutar otak untuk menemukan cara agar produk ini makin menyebar luas di wilayah lain, tak hanya Bandung (Maicih Bandung). Akhirnya ia pun memutuskan untuk mengembangkan sayap bisnisnya dengan menerapkan sistem keagenan dan menggunakan istilah Jenderal agar produknya bisa menggapai konsumen yang lebih luas lagi. Jadi para Jenderal ini dapat memasarkan produknya dengan cara berkeliling atau nomaden.
Pemuda kelahiran Bandung 28 tahun silam ini mengaku kunci kesuksesannya terletak pada cara berpikirnya yang out of the box, yaitu dengan tidak membuka toko seperti kebanyakan penjual sehingga membuat produknya eksklusif. Melalui Twitter, para jenderal memberitahu informasi lokasi penjualan setiap harinya, Cara pemasaran yang cukup unik ini terbukti berhasil mengangkat nama Maicih di dunia maya (Maicih online) dengan rentan waktu selama 6 bulan saja. Tak tanggung tanggung dengan cara yang diterapkan seperti ini, omzet yang diperoleh Maicih bisa mencapai Rp 7 miliar per bulan. Dan ini merupakan angka yang funtastis, bukan?