Semua orang tua pasti sangat ingin anaknya bisa mengenyam pendidikan hingga jenjang sarjana, master, atau bahkan doctor. Tapi masalahnya, biaya pendidikan semakin tahun semakin bertambah mahal saja. Dulu sekolah negri yang bisa menjadi solusi biaya murah, ternyata sekarang sudah tidak lagi. Selain persaingan yang ketat mereka juga membuka jalur-jalur seperti swasta dengan biaya yang lebih mahal lagi. sehingga orang tua dituntut untuk bekerja lebih keras lagi. Oleh sebab itu persiapan jangka panjang sangat dibutuhkan supaya biaya pendidikan bisa terasa lebih murah. Ada banyak pilihan yang bisa dilakukan orang tua untuk menjamin pendidikan anaknya di kemudian hari. Beberapa yang sering ditawarkan adalah TABUNGAN PENDIDIKAN dan ASURANSI PENDIDIKAN. Banyak orang tua yang bertanya-tanya apa perbedaan tabungan pendidikan dan asuransi pendidikan. Nah, supaya tidak salah memilih kita harus tahu dulu perbedaan keduanya. TABUNGAN PENDIDIKAN dan ASURANSI PENDIDIKAN (Unit Link) Perbedaan Tabungan Pendidikan Dan Asuransi Pendidikan Pertama, tabungan pendidikan termasuk dalam tabungan berjangka, yakni keuangan khusus yang telah dikeluarkan oleh bank untuk keperluan tertentu. Maka dari itu, tabungan pendidikan telah memiliki jaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), sehingga ketika sewaktu-waktu bank tempat anda menabung mengalami kebangkrutan, nilai tabungan anda akan tetap aman. Berbeda halnya dengan asuransi pendidikan yang tidak memiliki Lempaga Penjamin Simpanan dan tidak termasuk produk bank. Semua suransi pendidikan merupakan produk perusahaan yang ditawarkan melalui bank yang berperan sebagai agen penjual. Pada prinsipnya, tabungan adalah tempat ideal untuk menjaga keutuhan modal, sedangkan asuransi adalah tempat untuk berinventasi dan pelindung. Kedua, sebagai tabungan berjangka, tabungan pendidikan hanya memiliki jangka waktu 2 tahun keatas. Memilih tabungan pendidikan mengharuskan anda menyetor sejumlah uang setiap bulan secara rutin hingga batas masa tempo berakhir. Berbeda halnya dengan asuransi pendidikan.
Sistem kerja asuransi pendidikan adalah dengan menghimpun dana dari nasabah, dan memanfaatkan saldo tabungan tersebut sebagai jaminan atas pendidikan anak. Dan pada asuransi pendidikan jangka waktunya dapat lebih panjang dan fleksibel. Jadi pada Asuransi Pendidikan dana pendidikan dapat diambil tanpa menunggu jatuh tempo. Jika nasabah meninggal atau terkena Penyakit Kritis atau Cacat Total Tetap maka tabungan akan otomatis disetorkan, dan nantinya biaya pendidikan akan tetap dijamin. Ketiga, Kenaikan biaya pendidikan dari beberapa survey bisa mencapai 15% per tahun sementara tabungan pendidikan karena merupakan produk bank, tingkat keuntungan tabungan pendidikan bersifat pasti dan tidak bisa mengalahkan inflasi. Itu artinya, jika bank telah menyepakati bunga tertentu, maka nasabah akan mendapat keuntungan sebesar itu pula. Jadi, nilai tabungan tidak akan berkurang. Sedangkan untuk asuransi pendidikan, perusahaan asuransi tidak akan memberi jaminan keuntungan secara pasti. Semuanya tergantung kinerja investasi dan risiko investasi. Jika kinerja investasi turun, bunga juga akan turun. Sedangkan, jika investasi naik, keuntungan juga akan berlipat lebih besar. Jadi pada Asuransi Pendidikan potensi untuk bisa mengalahkan inflasi ada, sementara pada tabungan pendidikan tidak ada. Keempat, nilai proteksi tabungan pendidikan umumnya lebih rendah. Mengapa demikian? Karena, premi untuk proteksi tabungan pendidikan umumnya bersifat gratis. Pihak bank lah yang akan membayar, sehingga jumlah tanggungan terbatas. Sementara, proteksi untuk asuransi pendidikan nilainya tidak terbatas. Biaya presmi akan dibayarkan oleh nasabah, sehingga nilai pertanggungan tergantung kemampuan nasabah. Ada beberapa proteksi yang bisa diberikan pada Asuransi Pendidikan. Pembebasan premi untuk orang tua, uang pertanggungan buat orang tua dan anak, asuransi kesehatan untuk anak, asuransi kecelakaan dan lain-lain. Bagaimana Cara Memastikan Tabungan Pendidikan Atau Asuransi Pendidikan? Bagi anda yang masih bingung memastikan apakah produk yang anda pilih sudah tepat, misalnya akan memilih tabungan pendidikan atau sebaliknya, maka anda harus memberikan beberapa pertanyaan. Nah pertanyaan apa saja itu? Pertama, tanyakan apakah produk tersebut telah dijamin oleh bank atau tidak. Jika iya, berarti produk tersebut merupakan tabungan pendidikan. Sebaliknya, jika tidak, maka sudah bisa dipastikan jika produk tersebut adalah asuransi pendidikan. Kedua, tanyakan bagaimana tingkat keuntungan yang didapat oleh nasabah, sudah ditetapkan diawal atau hasilnya tidak pasti. Jika telah ditetapkan diawal, maka produk yang dimaksud adalah tabungan pendidikan. Sebaliknya, jika keuntungan bersifat tidak pasti, maka produk tersebut merupakan asuransi pendidikan. Bagaimana? Masih bingung membedakan tabungan pendidikan atau asuransi pendidikan? Semoga informasi ini bisa bermanfaat bagi anda yang ingin menjamin biaya pendidikan bagi anak. Menggunakan tabungan ataupun asuransi pendidikan semuanya memiliki kebelihan dan kekurangan masing-masing, dan semuanya, kembali lagi ke diri anda sendiri. Salah satu solusi ASURANSI PENDIDIKAN, klik gambar dibawah ini .. |
|