ivest.any.web.id

Sekarang, masih banyak masyarakat yang kurang menyadari betapa pentinya berinvestasi. Apalagi, mereka yang hidup di kota besar seperti Jakarta memiliki perilaku konsumtif sehingga mengesampingkan kebutuhan investasi bagi masa depan.

Tidak aneh apabila kehidupan masyarakat di perkotaan cenderung sangat konsumtif. Hal ini disebabkan dengan begitu banyaknya fasilitas yang serba ada seperti maraknya tempat hiburan, mal, restoran dan kafe yang biasa dijadikan tempat untuk menghabiskan waktu dan uang.

Padahal, apabila kita dapat mengurangi perilaku konsumtif ini dan beralih dengan mulai berinvestasi, ada manfaat yang akan bisa kita rasakan. Salah satu manfaatnya kita dapat menyiapkan dan memenuhi kebutuhan di masa depan.
Hal apa saja yang membuat kita harus berinvestasi ?

1. Adanya tingkat inflasi
Pernahkah kita berpikir, ketika berbelanja harga barang yang kita beli, naik dari tahun ke tahun. Misalnya, saat lima tahun lalu kita dapat membeli beras satu liter IR64 dengan harga Rp7.500, tetapi saat ini harga beras IR64 satu liter sebesar Rp12.000. Itu artinya dalam jangka lima tahun, terdapat kenaikan harga beras sebesar Rp4.500, atau sekitar 60 persen.

Kenaikan harga tersebut yang disebut dengan nama inflasi. Jadi mau nggak mau atau suka atau tidak suka kita harus menaikkan pendapatan supaya daya beli kita tidak berkurang.

Oleh sebab itu kita harus berinvestasi untuk menjaga daya beli kita terhadap suatu barang di masa datang. Karena hasil dari suatu suatu investasi memiliki potensi melebihi tingkat inflasi.

2. Adanya keinginan untuk mengembangkan nilai aset (kekayaan)
Menaikkan gaya hidup atau bertambah kaya tentu adalah harapan setiap orang, walaupun ada yang terus terang tetapi banyak juga yang malu-malu untuk mengakuinya. Kalau kita pengusaha, pasti kita akan berusaha memperbesar usahanya. Untuk memperbesar usaha kita pun menambah modal atau berinvestasi dengan harapan hasil usaha kita bertambah besar.

Tetapi apabila kita seorang karyawan yang pendapatannya hanya dari gaji, untuk bisa menjadi kaya kita harus menyisihkan sebagian gaji kita dan diinvestasikan. Investasi memberikan kita tempat untuk menyimpan dana yang bisa berkembang dalam jangka panjang atau menambah pendapatan secara pasif.

3. Adanya tujuan keuangan di masa mendatang
Setiap orang memiliki tujuan dalam hidupnya, termasuk tujuan keuangan dan kebutuhan masa depan yang harus dipersiapkan sejak saat ini. Tujuan keuangan ini ada beberapa kondisi, seperti jangka pendek (1=2 tahun), jangka menengah (3-5 tahun), dan jangka panjang (lebih dari lima tahun).

Misalnya tujuan keuangan ini untuk kebutuhan pendidikan anak atau dana pensiun saat masa tua tiba (jangka panjang). Kebutuhan ini, tentunya akan semakin besar di masa mendatang karena adanya inflasi. Oleh karena itu kita harus menyisihkan uang untuk dapat mulai berinvestasi sejak saat ini (masa produktif). Dan jangan sampai salah menempatkan instrumen investasinya, karena bisa menyebakan tujuan tidak tercapai.Misalnya perlu biaya pendidikan buat 1 tahun lagi, berarti jangan taruh di investasi tanah atau unit link.

Setelah mengerti alasan untuk berinvestasi, sebaiknya kenali dan pelajari terlebih dahulu mengenai jenis-jenis investasi, termasuk memperhitungkan segala risiko dan keuntungannya.
Hal ini akan menjaga kita dari investasi-investasi kosong alias bodong.

Info Contact Telp/WA : 08161963144Profil Bang Dito