Begitu banyak perusahaan asuransi sekarang, dan membuat begitu banyak pula agen asuransi yang bertebaran. Tetapi, tetap saja ada orang yang berpikir tidak perlu memiliki asuransi. Banyak hal yang dijadikan alasan bahwa asuransi itu tidak perlu.
Memang asuransi adalah suatu program yang unik, sehingga sering menjadi bahan kontroversi di Indonesia. Bayangkan, hanya dengan menyerahkan sejumlah uang yang kecil, tahu-tahu kita mendapat uang besar saat terjadi resiko, dari mana uang itu datang? Inilah yang sering jadi perdebatan, terutama apabila dikaitkan dengan agama.
Di Indonesia saat ini ada 2 jenis Asuransi, Konvensional dan Syariah. Cara kerjanya sebetulnya sama yang membedakan adalah prosesnya, dimana kalau Konvensional dana nasabah adalah milik perusahaan asuransi dan itu dikelola oleh perusahaan asuransi, jadi prosesnya disebut transfer resiko. Sementara kalau asuransi syariah, dana nasabah ada di luar Perusahaan Asuransi, dimana perusahaan asuransi dibayar untuk mengelolanya mangkanya prosesnya disebut gotong royong.
Sekarang, kita coba pelajari, apakah Asuransi Perlu atau tidak. Ada beberapa resiko yang mungkin terjadi dihadapan kita, seperti Sakit, Mencadi Cacat, Kecelakaan, Meninggal Dunia dan Tua. Mari kita lihat satu-satu, apakah yang dibutuhkan pada masing-masing kejadian itu.
Sakit
Adalah kondisi yang mendadak dan seringkali tidak bisa diperkirakan. Jaman sekarang begitu banyak penyakit yang bertebaran dan seringkali kita tidak mengetahuinya. Rumah sakit dan Dokter mungkin bisa kita cari, tetapi yang jadi masalah adalah bisakah kita membayarnya. Mungkin dengan sakit-sakit kecil seperti demam berdarah, thypus dan lain-lain, kita masih bisa membiayainya walaupun tentunya bisa menggangu cash flow kita, bagaimana apabila kejadiannya adalah harus pasang RING Jantung, By Pass Jantung atau Kemoterapi ?
Jadi masalah utama dari sakit ini adalah adalah bagaimana menyediakan BIAYA PENGOBATAN.
Kecelakaan
Kecelakaan adalah suatu kondisi tiba-tiba dan datangnya dari luar. Dampaknya bisa beragam, bisa masuk RS, bisa menjadi cacat bahkan kematian. Karena kejadiannya sangat mendadak, dan biaya yang dibutuhkan sangat besar, hal ini bisa mengganggu Cash Flow kita sangat berat. Kembali masalahnya adalah menyediakan BIAYA PENGOBATAN dan BIAYA PENGGANTI INCOME buat yang kita tinggalkan apabila meninggal dunia atau menjadi cacat.
Cacat
Menjadi cacat bisa karena dua hal, karena kecelakaan atau karena sakit. Jadi jelas kondisi ini yang dibutuhkan adalah BIAYA PENGOBATAN dan BIAYA PENGGANTI INCOME.
Meninggal
Kondisi ini adalah sebuah kondisi yang juga nggak bisa di perkirakan. Memang kita sudah tidak membutuhkan apa-apa lagi, hanya doa dan amal-amal kita dulu yang bisa menyelamatkan kita. Tetapi buat yang kita tinggal, tentunya sangat membutuhkan biaya yang besar, karena kehilangan mesin pencari uang keluarga. Jadi disini yang paling dibutuhkan adalah BIAYA PENGGANTI INCOME.
Tua
Ini adalah masa-masa pengeluaran, sering kali kita pada usia ini tidak memiliki penghasilan, dan hidup kita bergantung kepada anak-anak kita. Tetapi kondisi ini pun tidak bisa ditebak diawal-awal kita merencanakannya. Jadi jalan yang terbaik adalah mulailah mempersiapkan dana yang besar buat hari tua kita.
Kita lihat dari semua kondisi resiko kehidupan, semua membutuhkan BIAYA. Dan Asuransi adalah salah satu cara yang MURAH dan MUDAH untuk mempersiapkannya.
Mau tahu Asuransi Jiwa Syariah di Indonesia yang MURAH dan UNIK, klik gambar di bawah yaa …