Ada seorang teman bertanya, kapan waktu yang tepat untuk membeli asuransi jiwa? Pertanyaan yang mengelitik dan mendorong kita buat menganalisa. Kita mungkin lebih enak melihat dari sisi alasan-alasan menolaknya.
Pada saat usia Kuliah
Nggak mungkin lah saya membeli asuransi, karena belum memiliki pengasilan, bagaimana saya membayarnya.
Pada saat awal bekerja
Saya kan baru mulai bekerja, nggak mungkin lah bisa menyisihkan uang saya buat beli asuransi, buat hidup aja masih kurang. Lagi pula ini kan saatnya saya menikmati penghasilan awal saya.
Pada saat baru menikah
Saya kan baru menikah dan menghabiskan biaya banyak, maka inilah saatnya saya harus mengembalikan modal saya.
Pada saat punya anak
Tahu nggak, ternyata biaya susu sangat mahal, uang saya habis buat beli susu, bagaimana bisa beli asuransi.
Pada saat anak beranjak dewasa
Biaya sekolah ternyata naik luarbiasa, habis uang saya buat bayar. Nggak sangguplah saya beli asuransi.
Pada saat Masa Persiapan Pensiun
Bagaimana saya bisa beli asuransi, sementara sebentar lagi saya pensiun, mau bayar pake apa.
Setelah Pensiun
Saya sekarang tidak bekerja, bagaimana saya bisa beli asuransi. Lagi pula asuransi pasti sangat mahal buat orang sesusia saya, kenapa nggak tawarin yang muda-muda aja.
Begitu banyak alasan untuk tidak beli asuransi, sebuah masalah yang sangat klasik. Tetapi, begitu terjadi sakit berat dan membutuhkan uang banyak, biasanya jawaban semua sama, DUH … KENAPA SAYA NGGAK BELI ASURANSI …
Jadi teman-teman, belilah asuransi disaat kita belum butuh, karena asuransi tidak dapat dibeli lagi setelah kita memiliki KEBUTUHAN.
Silahkan klik GAMBAR dibawah sebelum terlambat …